sebutkan ciri-ciri tangga nada diatonis minor

Edukasi Balbol pada kesempatan kali ini akan kami akan menyajikan artikel dengan judul sebutkan ciri-ciri tangga nada diatonis minor untuk para pembaca yang membutuhkan informasi tersebut.

Temen-temen sekolah yang ingin tahu sebutkan ciri-ciri tangga nada diatonis minor bisa terus baca hingga selesai mungkin apa yang diinginkan ada jawabannya.

pada hari ini Jumat, September 18, 2020 Edukasi Balbol berusaha memberikan informasi valid tentang sebutkan ciri-ciri tangga nada diatonis minor Selengkapnya bisa dilihat dibawah Request , dan artikel ini di publikasikan pada jam yang sebelumnya di publikasikan 2020-09-18T15:58:00-07:00 oleh moderator kami.

Berikut adalah ciri-ciri tangga nada diatonis minor:

1. Interval nada:

• Memiliki pola interval 1-½-1-1-½-1-1.
• Jarak antara nada ke-2 dan ke-3, ke-5 dan ke-6, serta ke-7 dan ke-8 adalah setengah nada (semiton).
• Jarak antara nada lainnya adalah satu nada (whole tone).

2. Nada:

• Diawali dan diakhiri dengan nada "la" (A).
• Memiliki nada "mi" (E) yang rendah.
• Tidak memiliki nada "fa#" (F♯) dan "do#" (C♯).

3. Kesan:

• Memberikan kesan sedih, sendu, melankolis, dan murung.
• Cocok digunakan untuk lagu-lagu yang ingin menyampaikan perasaan sedih, kecewa, atau merenung.

4. Contoh tangga nada diatonis minor:

• A - B - C - D - E - F - G - A (A minor)
• B - C# - D - E - F# - G# - A - B (B minor)
• C - D - E♭ - F - G - A♭ - B♭ - C (C minor)

5. Jenis tangga nada diatonis minor:

• Natural minor: Bentuk asli tangga nada diatonis minor.
• Harmonic minor: Dilakukan peninggian nada ke-7 (ti) ½ nada.
• Melodic minor: Dilakukan peninggian nada ke-6 (la) dan ke-7 (ti) ½ nada saat naik, dan dikembalikan saat turun.

Contoh lagu dengan tangga nada diatonis minor:

• Gugur Bunga (Ismail Marzuki)
• Bintang Kecil (Cak Nun)
• Halo-Halo Bandung (Ismail Marzuki)
• Sepasang Mata Bola (Budi Doremi)
• Melati di Taman (Christine Hakim)

Semoga penjelasan ini membantu!

Bagikan Artikel ini