berikut ini adalah data dari barang-barang khusus yang tersedia untuk di jual sepanjang tahun

Edukasi Balbol pada kesempatan kali ini akan kami akan menyajikan artikel dengan judul berikut ini adalah data dari barang-barang khusus yang tersedia untuk di jual sepanjang tahun untuk para pembaca yang membutuhkan informasi tersebut.

Temen-temen sekolah yang ingin tahu berikut ini adalah data dari barang-barang khusus yang tersedia untuk di jual sepanjang tahun bisa terus baca hingga selesai mungkin apa yang diinginkan ada jawabannya.
pada hari ini Sabtu, Maret 23, 2024 Edukasi Balbol berusaha memberikan informasi valid tentang berikut ini adalah data dari barang-barang khusus yang tersedia untuk di jual sepanjang tahun Selengkapnya bisa dilihat dibawah Request , dan artikel ini di publikasikan pada jam yang sebelumnya di publikasikan 2024-03-23T14:47:00-07:00 oleh moderator kami.

berikut ini adalah data dari barang-barang khusus yang tersedia untuk di jual sepanjang tahun berjalan 1 juli persediaan awal 20 unit @Rp 450.000 harga total Rp. 9.000.000. 5 juli pembelian 15 unit @Rp800.000 harga total Rp. 12.000.000. 10 juli penjualan 31 unit @Rp. 470.000 harga total Rp. 14.570.000. 17 juli pembelian 17 unit @Rp. 800.000 harga total Rp. 13.600.000 22 juli penjualan 40 unit @Rp. 500.000. harga total Rp. 20.000.000. 30 juli pembelian 35 unit @Rp. 800.000 harga total Rp.28.000.000. Persahan menggunakan sistem persediaan perpetual dan terdapat 24 unit barang di gudang pada akhir tahun. Berapa total biaya atau harga pokok persediaan akhir menurut a. FIFO b.LIFO c.AVERAGE buatla menggunakan tabel persediaan

 

Tabel Persediaan Barang

TanggalKeteranganMasukKeluarSisaHarga BeliBiaya Pokok
1 JuliPersediaan Awal--20Rp 450.000Rp 9.000.000
5 JuliPembelian15-35Rp 800.000Rp 12.000.000
10 JuliPenjualan-314Rp 450.000Rp 13.950.000
17 JuliPembelian17-21Rp 800.000Rp 13.600.000
22 JuliPenjualan-40-19Rp 450.000Rp 8.550.000
30 JuliPembelian35-16Rp 800.000Rp 28.000.000

Biaya Pokok Persediaan Akhir

a. FIFO (First In First Out)

  • 4 unit pertama keluar dari persediaan awal (Rp 450.000 x 4 = Rp 1.800.000)
  • 15 unit berikutnya keluar dari pembelian 5 Juli (Rp 800.000 x 15 = Rp 12.000.000)
  • Total biaya pokok persediaan akhir: Rp 1.800.000 + Rp 12.000.000 = Rp 13.800.000

b. LIFO (Last In First Out)

  • 16 unit terakhir keluar dari pembelian 30 Juli (Rp 800.000 x 16 = Rp 12.800.000)
  • 3 unit terakhir keluar dari pembelian 17 Juli (Rp 800.000 x 3 = Rp 2.400.000)
  • Total biaya pokok persediaan akhir: Rp 12.800.000 + Rp 2.400.000 = Rp 15.200.000

c. Average

  • Biaya rata-rata per unit: (Rp 9.000.000 + Rp 12.000.000 + Rp 13.600.000 + Rp 28.000.000) / 87 = Rp 767.123,29
  • Total biaya pokok persediaan akhir: Rp 767.123,29 x 24 = Rp 18.411.079,04

Kesimpulan

  • Biaya pokok persediaan akhir dengan metode FIFO: Rp 13.800.000
  • Biaya pokok persediaan akhir dengan metode LIFO: Rp 15.200.000
  • Biaya pokok persediaan akhir dengan metode Average: Rp 18.411.079,04

Metode yang digunakan untuk menghitung biaya pokok persediaan akhir akan memengaruhi nilai persediaan dan laba perusahaan.

Catatan:

  • Tabel di atas hanya contoh, Anda dapat mengubahnya sesuai dengan data yang Anda miliki.
  • Perhitungan biaya pokok persediaan dengan metode Average dapat menggunakan rumus:
Biaya Pokok Persediaan Akhir = Rata-rata Biaya Per Unit x Sisa Persediaan
  • Rata-rata biaya per unit dapat dihitung dengan rumus:
Rata-rata Biaya Per Unit = (Total Biaya Pembelian + Biaya Persediaan Awal) / Total Unit yang Tersedia

Belum ada Komentar untuk "berikut ini adalah data dari barang-barang khusus yang tersedia untuk di jual sepanjang tahun "

Posting Komentar