Iman Kepada Allah: Penjelasan Ringkas

Edukasi Balbol pada kesempatan kali ini akan kami akan menyajikan artikel dengan judul Iman Kepada Allah: Penjelasan Ringkas untuk para pembaca yang membutuhkan informasi tersebut.

Temen-temen sekolah yang ingin tahu Iman Kepada Allah: Penjelasan Ringkas bisa terus baca hingga selesai mungkin apa yang diinginkan ada jawabannya.
pada hari ini Rabu, Maret 20, 2024 Edukasi Balbol berusaha memberikan informasi valid tentang Iman Kepada Allah: Penjelasan Ringkas Selengkapnya bisa dilihat dibawah Iman , dan artikel ini di publikasikan pada jam yang sebelumnya di publikasikan 2024-03-20T16:41:00-07:00 oleh moderator kami.

Pengertian Iman kepada Allah

Iman kepada Allah SWT adalah pondasi utama keimanan dalam Islam, ibarat batu pertama yang menopang tegaknya bangunan aqidah. Artinya, beriman kepada Allah adalah keyakinan sepenuh hati, tidak hanya di lisan, akan keberadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Iman kepada Allah


Meyakini Keberadaan Allah:

Dasar keyakinan ini bersumber dari beberapa hal:

  • Fitrah (Naluri Bawaan Manusia): Secara natural manusia memiliki kesadaran dan kecenderungan untuk mencari pencipta. Bayi yang baru lahir menangis memanggil orang tuanya, menunjukkan naluri untuk mencari sosok yang melindungi dan mencukupi kebutuhannya. Ini diyakini sebagai cerminan fitrah manusia yang tauhid (mengesakan Allah).
  • Alam Semesta: Kompleksitas dan keteraturan alam semesta, dari perputaran bumi hingga ekosistem yang saling terkait, menunjukkan adanya Dzat yang Maha Bijaksana yang menciptakan dan mengatur semuanya.
  • Wahyu (Petunjuk Allah): Allah mengutus para Rasul untuk menyampaikan wahyu, pedoman hidup yang berisi penegasan tentang keberadaan Allah. Al-Quran sebagai kitab suci Islam penuh dengan ayat-ayat yang menjelaskan tentang kebesaran, kekuasaan, dan kasih sayang Allah.

Membenarkan Sifat-Sifat Allah:

Selain percaya akan keberadaan-Nya, iman kepada Allah juga meliputi membenarkan sifat-sifat Allah yang sempurna. Beberapa sifat wajib bagi Allah yang harus diimani, yaitu:

  • Asma'ul Husna (Nama-Nama Indah Allah): Allah memiliki nama-nama indah yang mencerminkan sifat-sifat-Nya, seperti Ar-Rahman (Maha Pengasih), Ar-Rahim (Maha Penyayang), Al-Malik (Maha Raja), Al-Quddus (Maha Suci).
  • صفات Wajibiah (Sifat-Sifat Wajib bagi Allah): Sifat-sifat ini antara lain Wujud (ada), Qidam (kekal), Baqa' (abadi), Wahdaniyah (Maha Esa), Qudrah (Maha Kuasa), Ilmu (Maha Mengetahui), Iradah (berkehendak), Sama' (Maha Mendengar), Basar (Maha Melihat), Kalam (berfirman).


Iman yang Melekat di Hati dan Terwujud dalam Perbuatan:

Konsep iman kepada Allah tidak berhenti pada ucapan dan keyakinan semata. Iman yang sejati harus tertanam kuat di dalam hati, memotivasi untuk beribadah kepada Allah, dan tercermin dalam perilaku sehari-hari.

Misalnya, keyakinan terhadap sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim menumbuhkan sikap ihsan (berbuat baik) kepada sesama manusia dan makhluk hidup lainnya. Iman kepada Al-Malik membuat kita senantiasa patuh dan tunduk kepada aturan Allah dan Rasul-Nya.

Dengan demikian, iman kepada Allah adalah landasan kokoh untuk menjalani kehidupan yang diridhai Allah, membawa ketenangan batin, dan menjadi pedoman dalam menghadapi segala situasi.


Ayat Al-Quran tentang Iman kepada Allah:

  • QS. Al-Ikhlas (112):

{Arabic text of Surah Al-Ikhlas 1-4} Artinya: "Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat bergantung segala sesuatu. (Dia) tidak beranak dan tidak pula dilahirkan, dan tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia."

Ayat ini secara tegas menyatakan keesaan Allah dan sifat-sifat-Nya yang sempurna.

  • QS. Al-Baqarah (2):255:

{Arabic text of Surah Al-Baqarah 255} Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk (Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya lah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa pun dari ilmu Allah kecuali apa yang Allah ajarkan kepada mereka. Luaslah kursi Allah meliputi langit dan bumi. Pemeliharaan keduanya tidaklah memberatkan Allah. Dialah Yang Maha Tinggi, Maha Agung."

Ayat ini menggambarkan keagungan dan kekuasaan Allah secara detail.

Hadits tentang Iman kepada Allah:

  • HR. Bukhari:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ جبريل عليه السلام datang kepadaku dan bertanya, ‘Apa itu iman?’ Aku menjawab, ‘Iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari kebangkitan.’”

Hadits ini menjelaskan bahwa iman kepada Allah adalah pondasi dari iman kepada hal-hal lainnya dalam Islam seperti kita nanti akan dibangkitkan lagi oleh Allah SWT.

  • HR. Muslim:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “  قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ

Artinya: “Rasulullah SAW  bersabda, Katakanlah 'Aku beriman kepada Allah, dan Istiqohmahlah.”

Hadits ini menunjukkan bahwa selain kita harus iman kepada Allah, sebagai hamba Allah kita juga harus Istiqomah.


Refrensi

Belum ada Komentar untuk "Iman Kepada Allah: Penjelasan Ringkas"

Posting Komentar