Informal

"Informal" dalam bahasa Indonesia memiliki arti tidak resmi atau tidak formal. Konsep "informal" ini bisa diterapkan pada berbagai aspek kehidupan, seperti:

  • Bahasa: Bahasa informal dipakai dalam situasi santai, seperti mengobrol dengan teman atau keluarga. Ciri khasnya, gaya bahasa lebih rileks, menggunakan kata-kata yang lebih luas, termasuk slang atau bahasa gaul.

Sebagai contoh, Anda mungkin menggunakan bahasa informal saat berkirim pesan dengan teman: "Hai, lagi apa?" versus penggunaan bahasa Indonesia yang formal dalam surat lamaran pekerjaan: "Dengan hormat, saya mengajukan lamaran untuk posisi..."

  • Pendidikan: Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang diperoleh di luar bangku sekolah atau lembaga pendidikan formal. Belajar secara mandiri pun termasuk pendidikan informal. Misalnya, Anda bisa jadi jago masak karena otodidak atau rajin bereksperimen di dapur, atau ahli tanaman hias karena sering berbincang dengan penjual bunga dan mengamati langsung cara merawat tanaman.

Kemampuan yang Anda dapatkan melalui pendidikan informal ini bisa sama valuable atau berharganya dengan ilmu yang diperoleh di jalur pendidikan formal.

  • Hubungan: Hubungan informal adalah hubungan yang tidak terikat oleh aturan atau prosedur yang ketat. Contohnya, hubungan pertemanan, persahabatan, atau kenalan. Dalam berhubungan secara informal, interaksi cenderung lebih cair dan fleksibel.

Berbeda dengan hubungan formal seperti dengan atasan di kantor, yang biasanya ada batasan tertentu dalam berinteraksi.

Belum ada Komentar untuk "Informal"

Posting Komentar