Sebuah Mesin Sinkron 3 phasa dengan data : 100 kVA/400 V/50Hz/ Star mempunyai Impedansi Sinkron Zs = ( 0,20+ j 4,0 ) ohm. Bila beroperasi sebagai Generator Sinkron/AC pada kondisi dibebani 50 kVA/400 V dengan Faktor Daya Unity dan 0,85 Lagging, hitunglah : Tegangan EMF yg dibangkitkan dan Regulasi Tegangan nya.

Edukasi Balbol pada kesempatan kali ini akan kami akan menyajikan artikel dengan judul Sebuah Mesin Sinkron 3 phasa dengan data : 100 kVA/400 V/50Hz/ Star mempunyai Impedansi Sinkron Zs = ( 0,20+ j 4,0 ) ohm. Bila beroperasi sebagai Generator Sinkron/AC pada kondisi dibebani 50 kVA/400 V dengan Faktor Daya Unity dan 0,85 Lagging, hitunglah : Tegangan EMF yg dibangkitkan dan Regulasi Tegangan nya. untuk para pembaca yang membutuhkan informasi tersebut.

Temen-temen sekolah yang ingin tahu Sebuah Mesin Sinkron 3 phasa dengan data : 100 kVA/400 V/50Hz/ Star mempunyai Impedansi Sinkron Zs = ( 0,20+ j 4,0 ) ohm. Bila beroperasi sebagai Generator Sinkron/AC pada kondisi dibebani 50 kVA/400 V dengan Faktor Daya Unity dan 0,85 Lagging, hitunglah : Tegangan EMF yg dibangkitkan dan Regulasi Tegangan nya. bisa terus baca hingga selesai mungkin apa yang diinginkan ada jawabannya.

pada hari ini Sabtu, Maret 23, 2024 Edukasi Balbol berusaha memberikan informasi valid tentang Sebuah Mesin Sinkron 3 phasa dengan data : 100 kVA/400 V/50Hz/ Star mempunyai Impedansi Sinkron Zs = ( 0,20+ j 4,0 ) ohm. Bila beroperasi sebagai Generator Sinkron/AC pada kondisi dibebani 50 kVA/400 V dengan Faktor Daya Unity dan 0,85 Lagging, hitunglah : Tegangan EMF yg dibangkitkan dan Regulasi Tegangan nya. Selengkapnya bisa dilihat dibawah Request , dan artikel ini di publikasikan pada jam yang sebelumnya di publikasikan 2024-03-23T14:19:00-07:00 oleh moderator kami.

Perhitungan Tegangan EMF dan Regulasi Tegangan Generator Sinkron

Data:

• Mesin Sinkron 3 fasa
• Daya: 100 kVA
• Tegangan: 400 V
• Frekuensi: 50 Hz
• Koneksi: Star
• Impedansi Sinkron (Zs): 0,20 + j4,0 ohm
• Beban:
  • Daya: 50 kVA
  • Tegangan: 400 V
  • Faktor Daya (PF):
    • Unity (1)
    • 0,85 Lagging

Langkah-langkah:

1. Menghitung Arus Jangkar (Ia)

• Pada PF Unity:
  • Ia = S / (3 * V * PF) = 50 kVA / (3 * 400 V * 1) = 62,5 A
• Pada PF 0,85 Lagging:
  • Ia = S / (3 * V * PF) = 50 kVA / (3 * 400 V * 0,85) = 70,59 A

2. Menghitung Tegangan EMF (Eo)

• Pada PF Unity:
  • Eo = V + Ia * Zs * cos(θ)
  • Eo = 400 V + 62,5 A * (0,20 + j4,0) ohm * cos(0°)
  • Eo = 400 V + 12,5 V + j250 V
  • Eo = 412,5 V + j250 V
  • Eo = 476,1 V (magnitudo)
• Pada PF 0,85 Lagging:
  • Eo = V + Ia * Zs * cos(θ)
  • Eo = 400 V + 70,59 A * (0,20 + j4,0) ohm * cos(36,87°)
  • Eo = 400 V + 14,12 V + j282,36 V
  • Eo = 414,12 V + j282,36 V
  • Eo = 499,8 V (magnitudo)

3. Menghitung Regulasi Tegangan (Rd)

• Pada PF Unity:
  • Rd = (Eo - V) / V * 100%
  • Rd = (412,5 V - 400 V) / 400 V * 100%
  • Rd = 3,125%
• Pada PF 0,85 Lagging:
  • Rd = (Eo - V) / V * 100%
  • Rd = (499,8 V - 400 V) / 400 V * 100%
  • Rd = 24,95%

Hasil:

Faktor Daya	Arus Jangkar (Ia)	Tegangan EMF (Eo)	Regulasi Tegangan (Rd)
Unity	62,5 A	476,1 V	3,125%
0,85 Lagging	70,59 A	499,8 V	24,95%

Kesimpulan:

• Tegangan EMF yang dibangkitkan generator sinkron pada PF Unity lebih kecil dibandingkan pada PF 0,85 Lagging.
• Regulasi tegangan pada PF Unity lebih kecil dibandingkan pada PF 0,85 Lagging. Hal ini menunjukkan bahwa generator sinkron memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menjaga tegangan outputnya konstan pada PF Unity.

Catatan:

• Perhitungan di atas mengasumsikan bahwa impedansi sinkron (Zs) konstan. Pada kenyataannya, Zs dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi operasi generator sinkron.
• Perhitungan di atas juga mengasumsikan bahwa tidak ada rugi-rugi pada generator sinkron. Pada kenyataannya, terdapat rugi-rugi yang dapat menyebabkan penurunan tegangan output.

Referensi:

• Generator Sinkron: https://en.wikipedia.org/wiki/Synchronous_generator
• Tegangan EMF: https://en.wikipedia.org/wiki/Electromotive_force
• Regulasi Tegangan: https://en.wikipedia.org/wiki/Voltage_regulation

Bagikan Artikel ini