Pengertian buta aksara

Edukasi Balbol pada kesempatan kali ini akan kami akan menyajikan artikel dengan judul Pengertian buta aksara untuk para pembaca yang membutuhkan informasi tersebut.

Temen-temen sekolah yang ingin tahu Pengertian buta aksara bisa terus baca hingga selesai mungkin apa yang diinginkan ada jawabannya.
pada hari ini Jumat, April 05, 2024 Edukasi Balbol berusaha memberikan informasi valid tentang Pengertian buta aksara Selengkapnya bisa dilihat dibawah Request , dan artikel ini di publikasikan pada jam yang sebelumnya di publikasikan 2024-04-05T07:19:00-07:00 oleh moderator kami.

Pengertian Buta Aksara

Buta aksara adalah ketidakmampuan seseorang untuk membaca dan menulis kalimat sederhana dalam bahasa apa pun. Hal ini dapat dibagi menjadi dua kategori:

1. Buta Aksara Absolut:

  • Ketidakmampuan total untuk membaca dan menulis.
  • Biasanya terjadi pada orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
  • Contohnya: Seorang lansia yang tidak pernah bersekolah karena keterbatasan ekonomi atau akses pendidikan di masa kecilnya.

2. Buta Aksara Fungsional:

  • Kemampuan membaca dan menulis yang terbatas.
  • Mampu membaca dan menulis kalimat sederhana, tetapi tidak dapat memahami bacaan yang kompleks atau menulis dengan baik.
  • Contohnya: Seorang anak putus sekolah yang hanya mampu membaca dan menulis kalimat pendek dan sederhana.

Dampak Buta Aksara

Buta aksara dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kehidupan seseorang, antara lain:

1. Kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang layak:

  • Orang dengan buta aksara sering kali tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang layak.
  • Hal ini dapat menyebabkan mereka terjebak dalam pekerjaan informal dengan gaji rendah dan kondisi kerja yang buruk.

2. Ketidakmampuan untuk mengakses informasi dan layanan penting:

  • Orang dengan buta aksara sering kali kesulitan untuk mengakses informasi dan layanan penting, seperti informasi kesehatan, pendidikan, dan layanan pemerintah.
  • Hal ini dapat membuat mereka tertinggal dari orang lain dan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

3. Ketergantungan pada orang lain:

  • Orang dengan buta aksara sering kali harus bergantung pada orang lain untuk membantu mereka dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti membaca surat, mengisi formulir, dan berbelanja.
  • Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak mandiri dan kehilangan kepercayaan diri.

4. Rendahnya tingkat partisipasi dalam masyarakat:

  • Orang dengan buta aksara sering kali tidak dapat berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat karena mereka tidak dapat membaca dan menulis.
  • Hal ini dapat membuat mereka merasa terisolasi dan terpinggirkan.

5. Kemiskinan:

  • Buta aksara sering kali dikaitkan dengan kemiskinan. Orang dengan buta aksara lebih mungkin untuk hidup dalam kemiskinan karena mereka memiliki akses yang lebih sedikit ke pendidikan, pekerjaan, dan layanan penting.

Upaya Pemberantasan Buta Aksara

Pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat sipil telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas buta aksara di Indonesia, antara lain:

1. Program pemberantasan buta aksara:

  • Pemerintah menyelenggarakan program pemberantasan buta aksara yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan baca tulis masyarakat.
  • Program ini biasanya diselenggarakan di daerah-daerah terpencil dengan tingkat buta aksara yang tinggi.

2. Pendidikan nonformal:

  • Berbagai organisasi masyarakat sipil menyelenggarakan pendidikan nonformal untuk membantu orang dewasa yang buta aksara belajar membaca dan menulis.
  • Pendidikan nonformal ini biasanya diselenggarakan di komunitas-komunitas lokal dengan menggunakan metode yang mudah dipahami oleh orang dewasa.

3. Penyediaan akses pendidikan yang berkualitas:

  • Pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat sipil bekerja sama untuk menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi semua orang, termasuk anak-anak dari keluarga miskin dan daerah terpencil.
  • Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat buta aksara di Indonesia.

Kesimpulan

Buta aksara adalah masalah yang masih dihadapi oleh Indonesia. Upaya pemberantasan buta aksara perlu terus dilakukan agar semua orang dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Referensi:

  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia: 
  • Badan Pusat Statistik Republik Indonesia: 
  • UNESCO Institute for Statistics: l
  • Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: [URL yang tidak valid dihapus]

Belum ada Komentar untuk "Pengertian buta aksara"

Posting Komentar