Surat Al-Ikhlas: Tafsir Singkat
Kamis, 18 April 2024
Tambah Komentar
Surat Al-Ikhlas
Judul:
Surat Al-Ikhlas (Keesaan Allah)
Jumlah ayat:
4 ayat
Klasifikasi:
Surat Makkiyah (diturunkan di Makkah)
Asbabun Nuzul (Sebab Turun):
Para ulama berbeda pendapat terkait sebab turunnya Surat Al-Ikhlas. Ada yang menyebutkan diturunkan sebagai bantahan terhadap kaum Quraisy yang menyekutukan Allah dengan berhala. Pendapat lain menyebutkan diturunkan sebagai bantahan terhadap orang-orang Nasrani yang menganggap Allah sebagai anak dari Isa (Yesus) AS.
Kandungan Surat:
Surat Al-Ikhlas menegaskan tentang konsep tauhid (keesaan Allah SWT).
Penjelasan Ayat per Ayat:
- Ayat 1 (قل هو الله أحد): Perintah untuk menyatakan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan. "Ahad" berarti esa, tunggal, dan tidak terbagi.
- Ayat 2 (اللَّهُ الصَّمَدُ): Allah SWT adalah Tuhan yang mandiri, yang tidak bergantung kepada apapun dan kepada siapapun. Segala sesuatu membutuhkan-Nya, namun Dia tidak membutuhkan apapun.
- Ayat 3 (لَمْ يَلْدْ وَلَمْ يُولَدْ): Allah SWT tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Dia kekal abadi, tidak ada awal dan akhir.
- Ayat 4 (وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفْوٌ أَحَدٌ): Tidak ada sesuatu pun yang setara atau sama dengan Allah SWT. Dia Maha sempurna dalam segala sifat-Nya.
Keutamaan:
- Membaca Surat Al-Ikhlas dianggap setara dengan membaca sepertiga Al-Qur'an.
- Membaca Surat Al-Ikhlas secara rutin diyakini membawa ketenangan, terhindar dari mimpi buruk, dan dijauhkan dari kemiskinan.
- Membaca Surat Al-Ikhlas dapat menjadi jalan untuk mendapat ampunan dosa.
Catatan:
- Keutamaan diatas berdasarkan hadis-hadis yang diriwayatkan dengan jalur yang berbeda. Tingkat kesahihan hadis tersebut perlu dipelajari lebih lanjut.
Belum ada Komentar untuk "Surat Al-Ikhlas: Tafsir Singkat"
Posting Komentar