Fluorin - Pengertian, Fungsi, Sumber dan AKG

Flourin (Fluor)

Fluorin adalah unsur kimia dengan lambang F dan nomor atom 9. Ia merupakan halogen yang paling ringan dan muncul dalam kondisi standar sebagai gas diatomik kuning pucat yang sangat beracun. Fluorin adalah unsur yang paling elektronegatif, yang berarti ia memiliki afinitas elektron yang paling tinggi dari semua unsur. Hal ini membuatnya sangat reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur lain.

Rumus:

• Lambang: F
• Nomor atom: 9
• Massa atom: 18,998403 u

Fungsi:

Fluorin memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia, antara lain:

• Memperkuat gigi dan tulang: Fluorin membantu membangun enamel gigi dan tulang, yang membuatnya lebih kuat dan tahan terhadap kerusakan.
• Mencegah gigi berlubang: Fluorin membantu mencegah gigi berlubang dengan menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi.
• Memperkuat sistem kekebalan tubuh: Fluorin membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan melawan infeksi.

Sumber:

Fluorin dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan, termasuk:

• Air minum: Air minum yang mengandung fluorin secara alami atau yang diperkaya dengan fluorin adalah sumber fluorin yang paling umum.
• Makanan laut: Ikan, udang, dan kerang adalah sumber fluorin yang baik.
• Teh: Teh hitam dan teh hijau mengandung fluorin.
• Pasta gigi: Kebanyakan pasta gigi mengandung fluorin.

AKG:

• Dewasa: 4 mg/hari
• Anak-anak (usia 4-8 tahun): 1,0 mg/hari
• Bayi (usia 6-12 bulan): 0,5 mg/hari

Mineral lain:

Fluorin sering dikonsumsi bersama dengan mineral lain, seperti kalsium dan vitamin D, untuk kesehatan gigi dan tulang yang optimal.

Info lain:

• Konsumsi fluorin yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis, yaitu kondisi yang menyebabkan bintik-bintik putih pada gigi.
• Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah fluorin yang tepat untuk Anda dan anak-anak Anda.

Sumber informasi:

• https://en.wikipedia.org/wiki/Fluor_Corporation
• https://ods.od.nih.gov/factsheets/Fluoride-HealthProfessional/

Catatan:

Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan pada diet Anda.

Bagikan Artikel ini