Selenium - Pengertian, Fungsi, Sumber dan AKG
Selenium
Selenium adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil untuk menjaga kesehatan. Selenium berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas
- Membantu metabolisme hormon tiroid
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
- Mencegah beberapa jenis kanker
Rumus:
Se
Fungsi:
Seperti yang disebutkan di atas, selenium memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh. Berikut beberapa fungsi spesifik selenium:
- Sistem kekebalan tubuh: Selenium membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap infeksi.
- Radikal bebas: Selenium membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit.
- Metabolisme hormon tiroid: Selenium membantu metabolisme hormon tiroid, yang penting untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme energi, dan fungsi jantung.
- Kesehatan jantung dan pembuluh darah: Selenium membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah dengan melindungi kolesterol dari oksidasi dan meningkatkan aliran darah.
- Kanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selenium dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat dan kanker kolorektal.
Sumber:
Selenium dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk:
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: Kacang Brazil, kacang tanah, biji bunga matahari, dan biji chia.
- Ikan dan makanan laut: Tuna, salmon, sarden, dan tiram.
- Daging: Daging sapi, domba, dan babi.
- Unggas: Ayam dan kalkun.
- Telur: Telur ayam dan telur bebek.
- Susu dan produk susu: Susu, yogurt, dan keju.
AKG:
Asupan Kecukupan Gizi (AKG) untuk selenium berbeda-beda tergantung usia dan jenis kelamin. Berikut AKG selenium untuk orang dewasa, anak-anak, dan bayi:
Dewasa:
- Pria: 55 mikrogram (mcg) per hari
- Wanita: 45 mcg per hari
Anak:
- Usia 1-3 tahun: 20 mcg per hari
- Usia 4-8 tahun: 30 mcg per hari
- Usia 9-13 tahun: 40 mcg per hari
Bayi:
- Usia 0-6 bulan: 15 mcg per hari
- Usia 7-12 bulan: 20 mcg per hari
Mineral lain:
Selenium bekerja sama dengan mineral lain dalam tubuh, seperti vitamin E dan vitamin C, untuk melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Info lain:
- Kekurangan selenium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, sistem kekebalan tubuh lemah, dan masalah tiroid.
- Kelebihan selenium juga dapat berbahaya dan menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan rambut rontok.
- Penting untuk mendapatkan selenium dari makanan dalam jumlah yang wajar. Mengonsumsi suplemen selenium hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Tips untuk meningkatkan asupan selenium:
- Makan berbagai makanan yang kaya selenium, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, daging, unggas, telur, susu, dan produk susu.
- Pilih makanan segar dan utuh daripada makanan olahan.
- Masak makanan dengan cara yang sehat, seperti mengukus, merebus, atau membakar.
- Hindari memasak berlebihan makanan, karena dapat merusak selenium.
Sumber informasi:
Belum ada Komentar untuk "Selenium - Pengertian, Fungsi, Sumber dan AKG"
Posting Komentar