Vitamin K - Pengertian, Fungsi, Sumber dan AKG

Vitamin K

Pengertian

Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk pembekuan darah, kesehatan tulang, dan metabolisme kalsium. Vitamin K terbagi menjadi dua jenis utama:

• Vitamin K1 (phylloquinone): Ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kangkung, brokoli, dan kale.
• Vitamin K2 (menaquinone): Ditemukan dalam makanan fermentasi, seperti keju, yogurt, dan sauerkraut, serta produk hewani seperti hati dan telur.

Rumus

• Vitamin K1: C31H56O2
• Vitamin K2: C31H46O2

Fungsi

• Pembekuan darah: Vitamin K membantu tubuh memproduksi protein yang penting untuk pembekuan darah. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan dan memar.
• Kesehatan tulang: Vitamin K membantu membangun dan memelihara tulang yang kuat. Kekurangan vitamin K dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
• Metabolisme kalsium: Vitamin K membantu mengatur metabolisme kalsium dalam tubuh. Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi.

Sumber

• Sayuran berdaun hijau: Bayam, kangkung, brokoli, kale, collard greens, dan daun lobak.
• Makanan fermentasi: Keju, yogurt, sauerkraut, kimchi, dan miso.
• Produk hewani: Hati, telur, dan daging sapi.

AKG (Asupan Kecukupan Gizi)

• Dewasa: 90 mcg/hari untuk pria dan 75 mcg/hari untuk wanita.
• Anak-anak: 60-80 mcg/hari.
• Bayi: 25 mcg/hari.

Nama Lain

• Phylloquinone
• Menaquinone
• Menaquinones

Kekurangan

Kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa yang sehat. Namun, beberapa kelompok orang berisiko lebih tinggi kekurangan vitamin K, termasuk:

• Orang yang tidak makan banyak sayuran berdaun hijau atau makanan fermentasi.
• Orang yang minum obat pengencer darah.
• Orang yang memiliki masalah pencernaan.
• Bayi baru lahir.

Gejala kekurangan vitamin K meliputi:

• Perdarahan yang berlebihan dan memar
• Hidung berdarah
• Gusi berdarah
• Menstruasi yang berkepanjangan
• Luka yang sulit sembuh

Kelebihan

Mengkonsumsi terlalu banyak vitamin K umumnya tidak berbahaya. Namun, dosis tinggi vitamin K dapat mengganggu efek obat pengencer darah.

Penting untuk diingat bahwa informasi ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai suplemen vitamin atau membuat perubahan signifikan pada diet Anda.

Refrensi:

Situs web pemerintah:

• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/687/manfaat-vitamin-k
• National Institutes of Health (NIH):

Situs web organisasi kesehatan:

• World Health Organization (WHO): https://www.emro.who.int/emhj-vol-19-2013/5/vitamin-k-prophylaxis-in-newborns-following-a-case-of-spontaneous-subdural-haematoma.html
• Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/vitamin-k-class-oral-route-parenteral-route/description/drg-20069592

Jurnal ilmiah:

• Vitamin K: The Role of Vitamin K in Health and Disease https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551578/
• Vitamin K: Underappreciated Vitamin with a Multitude of Clinical Applications https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536983/

Informasi ini dapat membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang vitamin K, termasuk fungsinya, sumbernya, AKG, dan efek sampingnya.

Bagikan Artikel ini